Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Kalimantan Timur, pada Senin (3/6/2024). Salah satu agenda Jokowi kali ini adalah kembali menyambangi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Jokowi tiba Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan sekitar pukul 17.45 WITA. Dia disambut Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Pangkoarmada II Laksda Ariyanto, serta Danlanud Dhomber Kolonel Pnb. David Ali Hamzah.
Baca Juga
Selain berkunjung ke IKN, di Provinsi Kaltim, Jokowi akan melakukan sejumlah agenda kerja pada Selasa 4 Juni hingga Rabu 5 Juni 2024. Agenda tersebut antara lain menghadiri peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII Tahun 2024.
Advertisement
"Khusus di IKN, agenda kepala negara adalah meresmikan sejumlah pembangunan infrastruktur," demikian siaran pers yang diterima.
Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Timur adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, serta Wishnutama Kusubandio.
Selain itu, hadir pula mendampingi adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana.
Presiden Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 14.40 WIB.
Melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta yaitu Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe Mundur
Bambang Susantono dan Donny Rahajoe mundur dari jabatan sebagai Kepala dan wakil Otorita IKN. Menurut Istana, Presiden Jokowi sudah merestui keinginan keduanya mundur dengan menerbitkan surat keputusan presiden.
"Hari ini telah terbit surat pemberhentian dengan hormat untuk Pak Bambang dan Pak Donny selaku ketua dan wakil otorita IKN disertai ucapan terima kasih dari Pak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pratikno menampik jika tindakan keduanya adalah mendadak. Menurut dia, pembicaraan keduanya untuk mundur dari jabatan tersebut bukan hal baru.
"Oh itu sudah lama pembicaraan (keinginan untuk mundur), tapi surat (resmi mundur) memang baru (disetujui Jokowi)," jelas Pratikno.
Namun soal alasan mundur Bambang dan Donny, Pratikno mengaku tidak tahu. Dia mengaku, alasan mereka tidak disampaikan.
"(Alasan mundur) tidak disampaikan," singkat Pratikno saat ditanya awak media.
Advertisement
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni Jadi Plt Kepala dan Wakil Otorita IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) Raja Juli Antoni sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Diketahui, penunjukkan ini dilakukan usai pejabat sebelummya yakni Bambang Susantono dan Donny Rahajoe memutuskan untuk mundur dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala OIKN.
"Presiden mengangkat Menteri PUPR Pak Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan juga mengangkat Wakil Menteri ATR/BPN sebagai Wakil Kepala Otorita IKN," kata Menteri Sekretris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pratikno memastikan, pengangkatan Basuki dan Raja Juli untuk memimpin OIKN sudah dibicarakan. Karena itu, pada pagi hari ini keduanya dipanggil presiden untuk menghadap dan memastikan tugas tersebut.
"Tadi beliau-beliau dipanggil agar dalam status sebagai Plt ini segera menjamin percepatan pembangunan IKN dengan sebaik-baiknya, dengan visi semulai yaitu tetap konsisten pada rencana nusa rimba raya dan tentu memberikanan manfaat positif," jelas Pratikno.
Â